Penyebutan Ar-Rahman Pada Surah Maryam

Penyebutan Ar-Rahman Pada Surah Maryam
Penyebutan Ar-Rahman Pada Surah Maryam
Surah Maryam adalah surah ke-19 di Al-Quran. Surah ini terdiri dari 98 ayat. Nama Maryam diambil dari nama seorang hamba Allah yang amat sholih yaitu Maryam binti ‘Imran. Maryam merupakan ibunda dari Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Maryam dikaruniai ‘Isa tanpa seorang suami. Maryam tidak pernah disentuh seorang lelakipun, jadi kelahiran ‘Isa adalah sebuah mukjizat. Di dalam Surah Maryam berisi banyak hal, ada kisah para nabi, kisah Maryam, azab neraka, kenikmatan surga, bantahan Allah bahwa Dia tidak memiliki anak, dan lain sebagainya.


Kalau kita membaca surah Maryam maka akan kita jumpai banyak sekali penyebutan “Ar-Rahman” di dalamnya. Ar-Rahman ini tidak lain dan tidak bukan merujuk kepada Allah Jalla Jalaluh, yang artinya “Tuhan Yang Maha Pemurah”. Ada setidaknya 16 penyebutan Ar-Rahman pada surah Maryam dari total 98 ayat. Hal ini menunjukkan kasih Allah yang begitu besar kepada umat manusia dan rahmat Allah yang begitu besar kepada semua hamba-Nya. Dia bahkan mengampuni hamba-Nya siapa saja yang mau bertaubat dan kembali kepada-Nya. Allah amat mencintai orang-orang yang memohon ampun kepada-Nya.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai penyebutan Ar-Rahman pada surah Maryam ini. Simak selengkapnya pada tulisan ini.

1

Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa." (Q.S. Maryam : 18)

Ayat di atas menceritakan tentang Maryam yang ketika itu berada di mihrabnya, tiba-tiba datang Malaikat Jibril yang menyamar sebagai manusia untuk menyampaikan kabar gembira akan lahirnya ‘Isa ‘alaihissalam. Maryam yang terkejut dengan kedatangan Jibril langsung meminta ampun kepada Allah Yang Maha Pemurah.

2

maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini." (Q.S. Maryam : 26)

Ayat di atas menjelaskan tentang Maryam yang sedang mengandung ‘Isa. Saat itu Maryam diperintahkan untuk berpuasa dan tidak berbicara kepada siapapun pada hari itu.

3

Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. (Q.S. Maryam : 44)

Ayat di atas menceritakan tentang dakwah Ibrahim ‘alaihissalam kepada ayahnya Aazar yang berbuat syirik.

4

Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan." (Q.S. Maryam : 45)

Ayat di atas merupakan lanjutan dari dakwah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada ayahnya.

5

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Q.S. Maryam : 58)

Ayat di atas mengisahkan tentang orang-orang yang diberi kenikmatan oleh Allah. Apabila dibaca ayat-ayat Allah maka mereka pun bersujud dan menangis karena rasa takut kepada Allah Jalla Jalaluh. Ayat ini juga salah satu ayat sajdah, yang mana kalau dibaca maupun didengar maka diperintahkan untuk kita bersujud.


6

yaitu syurga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. (Q.S. Maryam : 61)

Ayat di atas menjelaskan tentang janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk memberikan surga kepada hamba-Nya yang bertaqwa dan beriman.

7

Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. (Q.S. Maryam : 69)

Ayat di atas menjelaskan tentang kejadian saat Hari Berbangkit.

8

Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya." (Q.S. Maryam : 75)

Ayat di atas menceritakan tentang orang-orang yang berada di dalam kesesatan.

9

Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?, (Q.S. Maryam : 78)

10

(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (Q.S. Maryam : 85)

Ayat di atas menceritakan tentang hari di mana Allah mengumpulkan orang-orang yang bertaqwa ke hadapan-Nya.

11

Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah. (Q.S. Maryam : 87)

Ayat di atas menjelaskan tentang syafa’at.

12

Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (Q.S. Maryam : 88)

Ayat di atas menjelaskan tentang orang-orang yang menyebut Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak, salah satunya adalah orang Kristen/Nasrani.

13

karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. (Q.S. Maryam : 91)

Ayat di atas menjelaskan tentang bahwa hampir-hampir langit, bumi bahkan gunung-gunung hancur karena orang-orang yang menyebutkan bahwa Allah mempunyai anak.

14

Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (Q.S. Maryam : 92)

Ayat di atas sebagai bantahan Allah mempunyai anak, tidak layak bagi Allah mempunyai anak.

15

Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (Q.S. Maryam : 93)

Ayat di atas menjelaskan tentang kedudukan hamba dengan Tuhannya.

16

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Q.S. Maryam : 96)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal sholih akan ditanamkan ke dalam hati mereka rasa kasih dan sayang.

Itulah penjelasan mengenai penyebutan Allah Ar-Rahman pada Surah Maryam. Semoga kita bisa mengambil i’tibar dan banyak pelajaran dari pembahasan kita ini.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment