Ayat Al-Quran Tentang Perak


Ayat Al-Quran Tentang Perak
Ayat Al-Quran Tentang Perak
Siapa di dunia ini yang tidak tahu perak? Perak itu warnanya seperti abu-abu tetapi lebih kilat dan sangat indah dipandang. Perak itu biasanya dijadikan perhiasan, gelang, kelengkapan dapur bahkan menjadi koleksi. Perak juga bisa dibuat untuk medali. Kalau kita melihat perlombaan-perlombaan apalagi itu internasional maka pemenang juara kedua biasanya akan diberikan medali perak, juara pertama medali emas dan juara medali ketiga perunggu.


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang perak.

1

Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. (Q.S. Az-Zukhruf : 33)

2

Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya. (Q.S. Az-Zukhruf : 34)

3

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Ali ‘Imran : 14)

Ayat di atas berbicara mengenai hal-hal yang keduniaan yang dicintai oleh umat manusia. Urutan yang pertama dimulai dari wanita, anak-anak, harta dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang.


4

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (Q.S. At-Taubah : 34)

Ayat di atas berbicara tentang kelakuakn sebagian besar ulama Yahudi dan Nasrani. Setelahnya Allah menyebutkan tentang orang-orang yang tidak mau menafkahkan hartanya di jalan Allah berupa emas dan perak. Maka orang-orang yang demikian itu akan mendapat siksaan yang amat pedih.

5

pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (Q.S. At-Taubah : 35)

6

Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak, (Q.S. Al-Ma’arij : 8)

Ayat di atas berbicara tentang keadaan langit saat terjadinya hari Kiamat, yakni langit seperti luluhan perak. Ini menggambarkan kejadian yang amat dahsyat.

7

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (Q.S. Al-Insaan : 15)

Ayat di atas berbicara tentang salah satu kenikmatan penghuni surga.

8

(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (Q.S. Al-Insaan : 16)

9

Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (Q.S. Al-Insaan : 21)

Kalau kita lihat ayat-ayat di atas, maka perak di Al-Quran banyak menyangkut kenikmatan surga, karena perak itu salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai perhiasan di surga. Tapi ada juga yang membahas tentang harta yang diperintahkan Allah untuk dinafkahkan. Seperti yang kita ketahui bahwa perak itu adalah salah satu hasil tambang yang mana kalau sudah sampai nasab dan haulnya maka wajib baginya untuk berzakat.

Itulah berbagai ayat Al-Quran tentang perak. Semoga pembahasan ini menambah kecintaan kita kepada Al-Quran dan menambah wawasan kita seputar Al-Quranul ‘Adzhim.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment