Kisah Tafsir Mimpi Nabi Yusuf


Kisah Tafsir Mimpi Nabi Yusuf
Kisah Tafsir Mimpi Nabi Yusuf

Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah salah seorang nabi Allah Jalla Jalaluh. Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah salah satu dari anak Nabi Ya’qub (Israil) ‘alaihissalam. Maka dari itu Yusuf ‘alaihissalam tergolong Bani Israil dan keturunan kandung dari Israil (Ya’qub). Di dalam Al-Quran Nabi Yusuf ‘alaihissalam diceritakan secara lengkap dan jelas pada Surah Yusuf. Hampir seluruh isi Surah Yusuf menceritakan tentang kehidupan Nabiyullah Yusuf ‘alaihissalam. Nabi Yusuf ‘alaihissalam diberikan mukjizat dan kelebihan oleh Allah berupa kemampuan menafsirkan mimpi.

Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Yusuf : 6)

(Baca Juga : Kisah Nabi Yusuf Lengkap)

Kemampuan tafsir mimpi yang dilakukan Nabi Yusuf adalah pengetahuan yang Allah berikan kepadanya, jadi bukan asal sembarang menafsir dan bukan berdasarkan hawa nafsunya. Karena itulah menarik sekali untuk dibahas mengenai tafsir mimpi Nabi Yusuf ‘alaihissalam di dalam Al-Quran.

Nabi Yusuf ‘alaihissalam menceritakan mimpinya kepada sang ayah (Ya’qub).

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (Q.S. Yusuf : 4)

Lalu sang ayah menjawab

Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (Q.S. Yusuf : 5)

Kisah Yusuf Menafsirkan Mimpi Dua Orang Temannya di Penjara

Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi). (Q.S. Yusuf : 36)

Lalu apa yang dikatakan Nabi Yusuf?

Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (Q.S. Yusuf : 37)


Setelah berdakwah panjang lebar kepada dua orang itu, Nabi Yusuf menafsirkan mimpi mereka,

Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)." (Q.S. Yusuf : 41)

Lalu Nabi Yusuf berpesan kepada orang yang selamat di antara dua orang itu,

Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya. (Q.S. Yusuf : 42)

Kisah Mimpi Raja

Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi." (Q.S. Yusuf : 43)

Tapi para ahli tafsir mimpi Raja malah tidak tahu tentang tafsir mimpi sang Raja

Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu." (Q.S. Yusuf : 44)

Lalu ada seorang yang dulu pernah satu penjara dengan Nabi Yusuf teringat bahwa Nabi Yusuf ahli dalam menafsirkan mimpi,

Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)." (Q.S. Yusuf : 45)

Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi Sang Raja

(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur." (Q.S. Yusuf : 46-49)

Pada akhirnya Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara dan diangkat menjadi menteri di Mesir.

Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf : 56)

Itulah mengenai kisah tafsir mimpi Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Betapa indahnya kisah ini kalau kita baca secara tuntut dari ayat pertama hingga akhir. Semoga kita bisa mengambil berbagai faedah dari ayat-ayat di atas dan semakin menambah kecintaan kita kepada Al-Quran.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment