Beristiqomah dan Keutamaannya Menurut Al-Quran


Istiqomah
Istiqomah

Menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya adalah sebuah kewajiban bagi kita. Senantiasa berada di jalan-Nya adalah sebuah keharusan yang mesti kita laksanakan. Tidak ada perintah yang lebih penting dibandingkan perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan tidak ada larangan yang lebih penting dibandingkan larangan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Apa-apa saja yang diperintahkan Allah kepada kita itu bisa berupa apa saja, bisa berupa untuk melakukan sesuatu, melakukan ibadah sesuatu, mengatakan sesuatu dan lain sebagainya.

(Baca Juga : Apa Itu Lauh Mahfudz?)

Sebagai hamba Allah beriman kepada-Nya, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa beristiqomah di jalan-Nya, kita diperintahkan untuk terus berpendirian teguh di dalam menjalankan syariat Allah Ta’ala. Banyak sekali keutamaan yang dimiliki jika kita senantiasa beristiqomah di jalan Allah, perhatikanlah firman Allah di bawah ini.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (Q.S. Al-Ahqaaf : 13)

Jika kita tetap beristiqomah, maka tidak akan ada rasa khawatir di dalam diri kita, kita tidak akan pernah bersedih hati. Bahkan, Allah menjanjikan surga bagi siapa saja yang beristiqomah di jalan-Nya.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (Q.S. Fushshilat : 30)
Allah itu lebih suka dengan amalan kita yang sedikit tetapi dilakukan terus menerus dibandingkan amalan kita banyak tetapi tidak dilakukan secara terus menerus alias kadang-kadang saja. Misalnya kita sholat tahajjud satu malam itu 2 rakaat tetapi kita lakukan setiap hari, itu lebih disukai Allah daripada kita melaksanakan sholat tahajjud 20 rakaat tetapi satu minggu sekali.

Untuk menetapkan keistiqomahan di dalam diri kita, mari kita pasang niat masing-masing untuk terus berada di jalan-Nya dan memohon kepada Allah agar menetapkan sikap istiqomah di dalam diri kita. Al-Quran juga mengajarkan kita doa agar diberikan istiqomah di dalam diri kita. Salah satunya ialah sebagai berikut.

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Ali ‘Imran : 147)

Ada juga doa lainnya yang bisa digunakan adalah doa di bawah ini. Doa ini adalah doa ketika Thalut dan tentaranya sedang melawan Jalut dan tentaranya.

Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (Q.S. Al-Baqarah : 250)

(Baca Juga : Ciri-Ciri Penghuni Surga)

Semoga Allah memberikan kita istiqomah agar senantiasa terus berada di jalan-Nya. Aamiin.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment